Melirik
sekolah-sekolah di negara tetangga kita, sebut saja di Singapura,
Malaysia, atau Australia, tentunya kita sudah ketinggalan jauh dengan
fasilitas dan lingkungan sekolah mereka yang nyaman. Terlebih, siswa di
sana juga mendapatkan kewajiban yang mengikat untuk sama-sama merawat
lingkungan di sekitar sekolah. Mungkin itu sebabnya siswa-siswi di
negara-negara tetangga kita lebih berkualitas secara rata-rata daripada
di Indonesia.
Jika kita
mencari korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman dengan prestasi
siswa di sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar mengajar
itu memerlukan ruang dan lingkungan pendukung untuk dapat membantu siswa
dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Mengapa begitu?
Karena belajar memerlukan kondisi psikologi yang mendukung. Jika para
siswa belajar dalam kondisi yang menyenangkan dengan kelas yang bersih,
udara yang bersih, dan sedikit polusi suara, niscaya tingkat prestasi
para siswa juga akan naik.
Lingkungan Pekarangan Sekolah yang Nyaman
Bagi
para siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan
pekarangan sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak itu
saja, bagi para siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak,
lingkungan dengan taman bermain yang tercukupi akan membuat tumbuh
kembang anak menjadi baik dan menyenangkan. Hal ini juga sesuai dengan
dasar-dasar pendidikan yang memang dibutuhkan oleh siswa. Bukankah lebih
baik bermain-main sambil belajar, daripada belajar sambil main-main?
Apa saja syarat-syarat lingkungan sekolah yang nyaman?
1. Lapangan bermain
Fasilitas
lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi kegiatan
belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan
ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga
dapat digunakan untuk kegiatan bermain siswa, kegiatan upacara/apel
pagi, dan kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang
luas.
2. Pepohonan rindang
Semakin
pesatnya pertumbuhan sebuah daerah menyebabkan pepohonan rindang habis
ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah ikut
melonjak naik. Inilah yang menjadikan jumlah oksigen berkurang. Oksigen
adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang sedikit
pada manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat,
padahal nutrisi yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke
seluruh tubuh kita. Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di
lingkungan pekarangan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
3. Sistem sanitasi dan sumur resapan air
Sistem
sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak
untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga
sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar
mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk
mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat
menjadikan kotor lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila
didiami oleh jentik-jentik nyamuk.
4. Tempat pembuangan sampah
Sampah
adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan suatu
peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula
orang-orang di tempat itu. Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di
negara maju yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam
masalah sampah di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh
warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan
menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat
pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh kepada siswa
untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
5. Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung
Adanya
kasus di beberapa daerah, misalnya lingkungan sekolah yang dekat dengan
pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang
berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan
sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau
sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat
bau-bau tak sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu
penanganan langsung dan serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar
sekolah yang seperti itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak
nyaman belajar, atau bahkan penurunan kualitas kecerdasan akibat polusi
tersebut. Karena itulah sudah saatnya pemerintah memperhatikan generasi
penerusnya ini, karena beberapa kasus terjadi malah diakibatkan
pemerintah itu sendiri. Contohnya, sebuah sekolah yang sudah berada di
lingkungan yang mendukung, tapi tiba-tiba harus merasakan imbas dari
pembangunan proyek di sekitar sekolah itu akibat pemerintah yang tidak
mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.
6. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat
Banyak
sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang roboh di Indonesia.
Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan baru yang
dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban pemerintah untuk
mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun dengan
kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti ventilasi
yang cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal.
Mungkin
banyak sekali syarat-syarat lingkungan sekolah yang nyaman, tapi keenam
poin di atas sudah cukup untuk menjadikan suasana belajar dan mengajar
yang menyenangkan bagi siswa dan gurunya.
Prestasi belajar di sekolah tidak hanya
dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat belajar dan dapat memahami
pelajaran di sekolah, tapi juga kondisi lingkungan sekolahnya yang
mendukung. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat mendukung
tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat dan
dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang
cerdas dan kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.